HADITS
KELIMA
عَنْ أُمِّ الْمُؤْمِنِيْنَ أُمِّ عَبْدِ اللهِ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ
عَنْهَا قَالَتْ : قَالَ رَسُوْلُ الله صلى الله عليه وسلم : مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ.
[رواه البخاري ومسلم وفي رواية لمسلم : مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ
عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ ]
Kosa kata / مفردات :
أحدث :
Mengada-ada
|
|
ردٌّ :
Tertolak
|
Terjemah hadits / ترجمة الحديث :
Dari Ummul Mu’minin; Ummu Abdillah; Aisyah
radhiallahuanha dia berkata : Rasulullah e bersabda : Siapa yang mengada-ada dalam urusan (agama) kami ini yang bukan
(berasal) darinya[1]), maka dia tertolak. (Riwayat Bukhori dan Muslim), dalam riwayat Muslim disebutkan:
siapa yang melakukan suatu perbuatan (ibadah) yang bukan urusan
(agama) kami, maka dia tertolak).
Pelajaran yang terdapat dalam hadits / الفوائد من الحديث :
1. Setiap perbuatan ibadah yang tidak bersandar pada dalil syar’i
ditolak dari pelakunya.
2. Larangan dari perbuatan bid’ah yang buruk berdasarkan syari’at.
3. Islam adalah agama yang berdasarkan ittiba’ (mengikuti
berdasarkan dalil) bukan ibtida’ (mengada-adakan sesuatu tanpa dalil) dan
Rasulullah e telah berusaha menjaganya dari sikap yang berlebih-lebihan dan
mengada-ada.
4. Agama Islam adalah agama yang sempurna tidak ada
kurangnya.
Tema-tema hadits / موضوعات الحديث :
1. Kesempurnaan Islam :
5 : 3,
2. Bid’ah dan taklid
: 57 : 27, 17 : 36
Tidak ada komentar:
Posting Komentar